Selasa, 08 Oktober 2013

99 detik menjadi pengusaha

Jurus 'Gila' Menjadi Pengusaha

Tahukah Anda, bagaimana caranya menjadi kaya? Jika hanya sekedar kaya, banyak sekali caranya. Misalnya, bekerja sebagai dokter atau pengacara. Tapi, kalau ingin kaya raya, tentu tak bisa hanya seperti itu. Pertama, Anda harus lahir dari rahim seorang ibu yang suaminya pengusaha kaya raya. Kedua, jadilah anak tuan tanah yang tanahnya bertebaran di kota Anda. Ketiga, jadilah keturunan koruptor kaya raya, yang ketika diperiksa KPK dinyatakan tidak bersalah. Semua itu hanyalah cara naif jika Anda ingin kaya raya.
Sembilan dari sepuluh orang terkaya di dunia adalah pengusaha. Itu dahulu. Data tersebut sudah basi dan invalid. Ternyata, tidak hanya sembilan, bahkan sepuluh dari sepuluh orang terkaya di dunia adalah pengusaha. Itu artinya, jika Anda ingin kaya raya jadilah pengusaha.
Untuk menjadi kaya raya, kenapa harus menjadi pengusaha? Jika Anda seorang Muslim, Anda harus ingat Nabi Anda. Muhammad saw adalah seorang pengusaha. Beliau adalah businessman sejak kecil. Di saat umur 12 tahun, beliau sudah menjadi entrepreneur dan sudah berdagang sampai Syria. Di saat menikah, Nabi Muhammad mampu menyerahkan 20 ekor unta sebagai mas kawin. Bahkan, sumber lain mengatakan 100 ekor unta (hal. 10). Itu artinya, Nabi Muhammad adalah seorang pengusaha yang kaya raya.
Menjadi pengusaha adalah sesuatu yang luar biasa. Bagaimana tidak? Anda tidak akan terkekang oleh rutinitas seperti para pegawai. Anda mempunyai banyak pilihan, punya waktu banyak untuk orang-orang yang Anda sayang, bisa kaya dan mengayakan orang lain, bisa lebih banyak bersedekah, hingga turut membangun ekonomi bangsa.
Banyak yang bertanya kepada orang sukses tentang rahasia kesuksesan. Mereka berharap mendapatkan jawaban rahasia. Misalnya, “Saya sukses karena tiap malam mandi kembang”, atau “Saya sukses karena saya menghafalkan ayat-ayat ini dan membacanya seratus kali setiap pagi”. Padahal, tidak ada yang rahasia. Orang sukses itu hanya berdoa dengan cara yang baik, berpikir dengan cara yang tepat, dan melakukan dengan cara yang tepat pula.
Kalau Anda ingin menjadi pengusaha sukses, pertama yang harus Anda lakukan adalah memproklamasikannya. Bermula dari sinilah, Anda bisa melakukan tindakan-tindakan nyata selanjutnya. Seperti, ketika Anda berpikir tentang modal, ternyata tak harus memiliki tabungan di bank. Modal tak selalu berkaitan dengan uang. Ini bukan berarti jadi pengusaha tidak memerlukan uang, tapi dalam buku ini disajikan jurus ‘gila’ untuk memulai bisnis ketika Anda tak memiliki modal uang sepeser pun (hal. 22-27).
Mungkin Anda pernah bertanya, mengapa tujuan hidup kita belum juga tercapai setelah sekian lama menjalani hidup? Pepatah bijak mengatakan, "People always do the must, not the sould." Banyak orang melakukan apa yang harus mereka lakukan, bukan yang seharusnya. kemudian, setelah semua terjadi mereka mengatakan, “Saya seharusnya bisa sukses, tapi…”. Jadi, jika sudah sadar akan kesalahan, termasuk berharganya waktu, tanamkanlah kata, “It will be must, change your must and set your life”. Ubah apa yang harus Anda lakukan, dan ubah pula apa yang harus Anda dapatkan. Dengan demikian, hidup Anda akan berubah (hal. 67-68).
Ada enam fase yang akan dilewati seseorang untuk memulai bisnis. Pertama, fase menertawakan. Fase ini adalah ketika kita menertawakan orang-orang yang mengajak kita untuk berbisnis. Kedua, fase menentang dengan keras. Ketiga, fase menerima, yaitu ketika sudah mulai mendapatkan informasi yang lengkap, dan mulai menerima ajakan untuk berbisnis walaupun dengan ragu-ragu. Keempat, fase ditertawakan. Kelima, fase ditentang. Inilah fase yang rawan. Banyak orang tak mampu bertahan dalam fase ini. Akibatnya, modal, usaha, dan semua pengorbanannya sia-sia. Keenam, fase diterima. Ini adalah fase terakhir ketika menjalankan bisnis (hal. 141). Biasanya Anda akan diterima orang bila Anda telah berhasil. Jadi, jangan berhenti di tengah jalan.
Banyak yang takut untuk berbisnis karena berpikir bahwa bisnis itu adalah perang. Pada bagian akhir buku ini, penulis menjelaskan lima prinsip dalam bisnis. Win-lose, lose-win, lose-lose, win-win (I & U), win-win (U & I). Semua prinsip di atas mengajarkan kita apa yang harus kita lakukan untuk membuat orang lain mendapatkan untung yang hakikatnya untuk membuat keuntungan diri kita sendiri.
Penulis buku ini adalah seorang motivator, trainer, dan seorang pengusaha yang sangat istimewa. Buku ini mengajarkan kepada kita untuk tetap bersemangat dan membakar jiwa-jiwa yang lemah. Penulis benar-benar memberikan sebuah argumen bahwa untuk sukses itu kuncinya langsung mulai dan jangan lama-lama berpikir. Buku yang sangat dahsyat, inspiratif, dan aplikatif ini membimbing Anda menghancurkan semua hambatan mental dalam memulai usaha. Siapapun Anda, apa pun latar belakang Anda, kalau ingin menjadi pengusaha bacalah buku ini. Selamat membaca!!
Judul Buku : 99 Detik Jadi Pengusaha
Penulis : Jafrial Jasman & Eddy Yatman
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Cetakan : 2, Februari 2013
Tebal : xx + 175 halaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar